Powered By Blogger

Selasa, 22 Februari 2011

Lidah Lebih Tajam Dari Pedang

Lidah manusia lebih TAJAM dari pedang ini
Pedang Damascus adalah pedang yang paling tajam di dunia, pedang ini digunakan oleh pasukan Arab dan Persia pada perang Salib.
Pedang ini dibuat dari baja damascus yang diolah dengan sangat khusus sehingga memiliki permukaan yang sangat kuat dan tajam. Teknik pembuatan pedang ini begitu rahasia sehingga hanya beberapa keluarga pandai besi di Damascus saja yang menguasainya, ini juga sebabnya teknik pembuatan baja Damascus akhirnya punah. Hingga kini teknologi metalurgi yg paling canggih pun belum mampu membuat pedang yg lebih tajam dari Pedang Damascus.

Pedang ini mampu membelah sutera yg dijatuhkan ke atasnya, juga mampu membelah pedang lain atau batu tanpa mengalami kerusakan samasekali. Sebuah penelitian mikroskopik menemukan bahwa pedang-pedang ini ternyata memiliki semacam lapisan kaca dipermukaannya. Bisa dikatakan para ilmuwan muslim di timur tengah telah mencapai teknologi nano sejak seribu tahun yg lalu.
Tahukah anda bahwa masih ada yang lebih tajam dari pedang itu???…
dikisahkan sebuah cerita:
Pada jaman dahulu kala diceritakan bahwa ada seorang penebang pohon yang bersahabat karib dengan seekor singa.Setiap siang hari, Si penebang pohon makan siang dan duduk-duduk di pinggir hutan di tepi sebuah selokan.Saat itulah, seekor singa yang menjadi temannya keluar dari hutan dan berbaring disampingnya untuk berbincang dari hati ke hati. Suatu ketika, si penebang pohon berkata kepada singa itu, ” Sahabatku tolong kamu agak menjauh. Mulutmu bau sekali sampai aku mau muntah & tidak bisa menelan makanan ini”. Sang raja hutan sangat marah, bangkit & dengan ganas menyerang penebang pohon yang kurang ajar itu.Sehingga ia hampir mati. Tapi anehnya, Si penebang pohon dengan luka-luka disekujur tubuhnya itu masih bisa pulang ke kampung halamannya. Sekian bulan berikutnya, Si penebang pohon sembuh, dan kembali bekerja menebang pohon di hutan seperti biasanya. Ketika waktu makan siang tiba, dia pergi ke tempat yang biasanya. Tak lama kemudian, sang singa berjalan gontai keluar dari hutan. Si penebang pohon berkata, ” Aku senang sekali bisa bertemu lagi denganmu. Aku merindukanmu, selama berbulan-bulan, selama aku tak bekerja. Lihatlah, tak ada luka ditubuhku, seluruh lukaku sudah sembuh”. Sang singa menimpali dengan perasaan sedih, ” Tapi luka yang ku derita akibat lidahmu yang tajam masih mengucurkan darah. Kata – kata kasarmu masih terasa menyakitkan”.
Sekarang anda pasti sudah tahu. “Lidah itu lebih tajam dari pedang, bahkan pedang tertajam di dunia sekalipun karena lidah dapat melukai hati tanpa menyentuhnya…”
Jadi, kita harus menjaga lisan agar selalu mengucapkan perkataan yang baik.
Dalam masalah menjaga lisan ini, Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab Shahihnya no. 6477 dan Muslim dalam kitab Shahihnya no. 2988 [3] dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat”
Masalah ini disebutkan pula di akhir hadits yang berisi wasiat Nabi kepada Muadz yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi no. 2616 yang sekaligus dia komentari sebagai hadits yang hasan shahih. Dalam hadits tersebut Rasulullah bersabda: “Bukankah tidak ada yang menjerumuskan orang ke dalam neraka selain buah lisannya ?”
Perkataan Nabi di atas adalah sebagai jawaban atas pertanyaan Mu’adz: Wahai Nabi Allah, apakah kita kelak akan dihisab atas apa yang kita katakan ?”
Al-Hafidz Ibnu Rajab mengomentari hadits ini dalam kitab Jami’ Al-Ulum wa Al-Hikam (II/147), “Yang dimaksud dengan buah lisannya adalah balasan dan siksaan dari perkataan-perkataannya yang haram. Sesungguhnya setiap orang yang hidup di dunia sedang menanam kebaikan atau keburukan dengan perkataan dan amal perbuatannya. Kemudian pada hari kiamat kelak dia akan menuai apa yang dia tanam. Barangsiapa yang menanam sesuatu yang baik dari ucapannya maupun perbuatan, maka dia akan menunai kemuliaan. Sebaliknya, barangsiapa yang menanam Sesuatu yang jelek dari ucapan maupun perbuatan maka kelak akan menuai penyesalan”.

Aby..

1 komentar:

  1. Wuih...lidah lebih tajam dari pedang....like this..ada yg lbh tajam dari pedang lg lhoo....

    BalasHapus